Wahyu 2:20
2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah 1 , mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.
Wahyu 7:3
7:3 katanya: "Janganlah merusakkan
bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi
mereka!"
Wahyu 19:2
19:2 sebab benar dan adil segala penghakiman-Nya,
karena Ialah yang telah menghakimi pelacur
besar itu, yang merusakkan bumi dengan percabulannya; dan Ialah yang telah membalaskan darah hamba-hamba-Nya
atas pelacur itu."
Wahyu 19:5
19:5 Maka kedengaranlah suatu suara dari takhta itu: "Pujilah Allah kita, hai kamu semua hamba-Nya,
kamu yang takut akan Dia, baik kecil maupun besar!
"
Wahyu 22:3
22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat.
Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
Wahyu 22:6
Kedatangan Tuhan Yesus
22:6 Lalu Ia berkata kepadaku:
"Perkataan-perkataan ini tepat dan benar,
dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi,
telah mengutus malaikat-Nya
untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi."
1 Full Life: ENGKAU MEMBIARKAN WANITA IZEBEL, YANG MENYEBUT DIRINYA NABIAH.
Nas : Wahy 2:20
Suatu dosa yang umum dalam jemaat di Tiatira adalah kecenderungan
untuk membiarkan dosa, ketidakbenaran atau ajaran yang tidak alkitabiah
dalam diri para pemimpinnya (ayat Wahy 2:14,20).
- 1) Yohanes menyebut seorang tertentu dengan nama Izebel, sebuah nama
yang diperoleh dari Izebel di PL dan yang sinonim dengan penyembahan
berhala dan penganiayaan (1Raj 16:31; 19:1-3; 21:1-15;
lihat cat. --> 1Raj 21:25).
[atau ref. 1Raj 21:25]
Barangkali beberapa orang di Tiatira menerima guru-guru palsu karena
mereka mengaku bahwa mereka berbicara bagi Allah dan karena mereka
menunjukkan kharisma, keberhasilan dan pengaruh yang besar. Kristus
mengecam dosa sikap toleransi ini.
- 2) Kita harus menolak semua orang yang lebih mengutamakan perkataan
mereka sendiri dari penyataan alkitabiah
(lihat cat. --> 1Kor 14:29)
[atau ref. 1Kor 14:29]
dan yang menyatakan bahwa Allah menerima siapapun dalam jemaat yang
melakukan percabulan dan turut serta dalam kesenangan jahat dari dunia
ini. Beberapa orang dalam jemaat akan sering membiarkan ajaran sesat
semacam itu karena ketidakacuhan, persahabatan pribadi atau takut akan
pertentangan, atau karena menginginkan kedamaian, keharmonisan, kemajuan
pribadi atau uang. Allah akan menghancurkan jemaat semacam itu beserta
para pemimpinnya (ayat Wahy 2:20-23;
lihat cat. --> Luk 17:3).
[atau ref. Luk 17:3-4]